INQUIRY WHEEL


Para ilmuan menyusun proses Sains mereka dengan metode-metode yang tidak linear. Hal ini mendorong dikembangkannya suatu model yang berorientasi pada proses inkuiri Sains (Scientific Inquiry) dan lebih memuaskan dibandingkan metode ilmiah yang dikenal selama ini, disebut “Inquiry Wheel”. Model ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian yang terpisah (Harwood, Reiff, dan Phillipson) mengenai konsep inkuiri Sains yang dimiliki oleh para ilmuan. Inquiry Wheel muncul dari analisis terhadap kumpulan deskripsi para ilmuan berkenaan dengan cara mereka ‘melakukan’ Sains.
Inquiry Wheel disusun dengan pertanyaan sebagai pusat dan beberapa langkah yang melingkari pertanyaan serta khusus digunakan oleh peneliti-peneliti pada jalur inkuiri.

Gambar Model Inquiry Wheel :



Pentingnya pertanyaan dalam model ini dikemukakan oleh ahli Geologi sebagai berikut:
“Every time when you ask a question, it should lead you to another question, which ultimately creates knowledge. Questions provide the transition that has to be made as you build your knowledge”.

Inquiry Wheel dapat pula dipandang sebagai serangkaian langkah-langkah yang memberikan respon terhadap pertanyaan dan menghasilkan pertanyaan baru. Pertanyaan tersebut beserta jawabannya akan mendorong dilakukannya suatu penyelidikan (investigation) kembali. Dengan model ini, peneliti mempunyai fleksibilitas dalam menyusun pertanyaan pada setiap langkah dan memperbaikinya pada langkah tertentu bila dibutuhkan. Panah ganda dalam model ini menggambarkan proses Sains secara lebih baik dibandingkan dengan daftar standar yang biasa ditemukan dalam berbagai buku teks.

Bersambung...........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Prakarya & Kewirausahaan (PKWU) Bidang Pengolahan KD 3.1.

SOAL AKM REDOKS_ELEKTROKIMIA_ELEKTROLISIS_Korosi KIMIA KELAS XII

PEMBAHASAN CONTOH SOAL PISA IPA untuk PEMBELAJARAN PROSES INDUSTRI KIMIA (PIK) Kelas XI